10 Jenis Teh Terpopuler di Dunia dan Latar Belakang Sejarahnya

1. Daftar 10 Jenis Teh Terpopuler di Dunia

Teh adalah minuman yang dinikmati di seluruh dunia. Berikut adalah daftar 10 jenis teh paling populer di dunia.

  1. Teh Hijau: Dihasilkan dari daun teh yang dikukus untuk mencegah oksidasi, memberikan rasa yang segar dan herbal.

  2. Earl Grey: Teh hitam ini diinfus dengan minyak dari kulit buah bergamot, memberi rasa sitrus yang segar.

  3. Teh Hitam: Terkenal dengan rasa yang kuat dan kaya, merupakan jenis teh yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

  4. Chamomile: Teh herbal ini dari bunga chamomile memberikan rasa manis dan santai.

  5. Teh Oolong: Semi-fermentasi memberikan teh ini rasa yang unik, antara teh hitam dan teh hijau.

  6. Teh Putih: Diproses sedikit, menjaga warna dan rasa alami daun teh.

  7. Chai: Teh India ini menampilkan paduan rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, dan pala.

  8. Rooibos: Teh Afrika Selatan ini memiliki rasa manis dan sedikit seperti kacang.

  9. Teh Matcha: Teh hijau Jepang ini digiling menjadi bubuk halus dan memiliki rasa yang kuat dan manis.

  10. Teh Darjeeling: Teh India ini dikenal dengan sebutan "champagne of teas" karena rasa dan aroma yang khas.

2. Menggali Latar Belakang Sejarah dari Jenis Teh Terpopuler

Sejarah teh dimulai di Tiongkok, dimana teh hijau ditemukan sekitar tahun 2737 SM. "Teh hijau adalah yang pertama kali dibuat, dan masih sangat populer di Asia," kata Peng Xu, profesor sejarah kuliner di University of Gastronomy Sciences.

Teh hitam, yang sekarang paling banyak diminum, pertama kali diperkenalkan di Inggris sekitar tahun 1600. "Teh hitam menjadi populer di Eropa Barat setelah perdagangan teh dengan Asia Timur," ujar Dr. Michaela Muehlberg, sejarawan teh.

Pada abad ke-19, teh Earl Grey diciptakan dan dinamai setelah Earl Grey, Perdana Menteri Inggris. Teh ini diperkenalkan kepada masyarakat Inggris sebagai minuman yang mewah.

Sementara itu, teh Oolong dan teh putih pertama kali dibuat di Tiongkok pada abad ke-16. "Prosesnya agak berbeda, menghasilkan rasa yang berbeda," tutur Profesor Xu.

Chai, rooibos, dan matcha masing-masing berasal dari India, Afrika Selatan, dan Jepang; mereka menjadi populer di negara asalnya sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Sebagai penutup, teh Darjeeling dikenal sebagai "champagne of teas" bukan tanpa alasan. "Daerah Darjeeling di India memproduksi teh yang sangat dikenal dengan rasa yang khas, memang seperti champagne," kata Dr. Muehlberg.

Teh telah menjadi bagian penting dari berbagai budaya selama berabad-abad. Dari Tiongkok ke Afrika Selatan, setiap teh memiliki cerita uniknya sendiri.