Daily Archives: January 20, 2025

Sejarah Teh: Perjalanan dari Tiongkok ke Populeritas Dunia

Asal-usul Teh: Mulai dari Tanah Tiongkok

Legenda kuno menceritakan asal-usul teh dimulai sekitar 2737 SM. Menurut legenda itu, kaisar Tiongkok Shen Nong sedang menikmati air panas di bawah pohon, tiba-tiba angin membawa beberapa daun jatuh ke dalam cangkirnya. Ketika mencicipi air tersebut, dia merasa segar dan bertenaga. Itulah bagaimana sejarah teh berawal.

Sejak saat itu, teh menjadi minuman yang diminati di kalangan bangsawan dan pejabat, sebelum menyebar ke seluruh masyarakat. Penggunaan teh sebagai obat herbal juga populer pada masa itu. Selama Dinasti Tang (618-907), teh mulai diolah dan dijual dalam bentuk kue-kue teh yang dikeringkan.

"Proses pengeringan ini membuat teh lebih tahan lama dan mudah dibawa pergi," kata Li Jun, seorang ahli teh dari Tiongkok. Dia menjelaskan bahwa metode ini memungkinkan perdagangan teh meluas, membuka jalan bagi penyebarannya ke seluruh dunia.

Mengeksplorasi Penyebaran Teh: Dari Tiongkok ke Kancah Internasional

Perjalanan teh dari Tiongkok ke dunia internasional dimulai seiring dengan perkembangan Jalur Sutra. Pedagang dan biksu buddha membawa teh dari Tiongkok ke Jepang, Korea, dan Asia Tengah. Pada abad ke-9, teh sudah menjadi bagian penting dari budaya Jepang, khususnya dalam upacara teh yang dikenal sebagai Chanoyu.

Selanjutnya, pada abad ke-16, Portugis dan Belanda mulai mengimpor teh ke Eropa. "Teh segera menjadi hit di kalangan bangsawan Eropa," kata Dr. Beatrice Hohenegger, seorang sejarawan dan penulis buku tentang sejarah teh. Di Inggris, ritual minum teh menjadi populer pada abad ke-17 dan masih bertahan hingga kini.

Namun, penyebaran teh ke dunia Barat bukan tanpa rintangan. Monopoli teh oleh Perusahaan India Timur Belanda dan kemudian oleh Inggris menghasilkan sejumlah konflik, termasuk Perang Opium di Tiongkok dan Pesta Teh Boston di Amerika. Kedua peristiwa ini berdampak besar pada sejarah teh dan hubungan internasional.

Sekarang ini, teh sudah menjadi minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air. Varietas teh juga semakin banyak, dari teh hitam, teh hijau, hingga teh herbal. Setiap negara memiliki cara penyajiannya sendiri, menunjukkan betapa luas dan mendalam pengaruh teh dalam berbagai budaya. Dengan demikian, perjalanan teh dari Tiongkok ke popularitas dunia adalah sebuah cerita tentang inovasi, perdagangan, dan budaya, yang terus berlangsung hingga hari ini.